Hiperkolesterolemia atau
yang umum dikenal sebagai penyakit “kolesterol tinggi masih menjadi salah satu
penyakit banyak terjadi di kalangan masyarakat. Penyebabnya beraneka raga mulai
dari keturunan, usia dan jenis kelamin, obesitas, serta gaya hidup (Ujiani,
2015). Dari berbagai ragam penyebab dari hiperkolesterolemia, yang dapat dijaga
salah satunya adalah gaya hidup. Gaya hidup yang baik yang paling sederhana
adalah menjaga pola makan yang baik. Jenis makanan yang diduga memiliki
pengaruh terhadap meningkatnya kadar kolesterol di dalam darah adalah makanan
yang mengandung asam lemak trans dan asam lemak jenuh (Sartika, 2008).
Virgin Coconut Oil (VCO)
sering digadang gadang sebagai minyak sehat yang dapat dikonsumi oleh pengidap
hiperkolesterolemia. Namun, kandungan utama dari VCO adalah asam lemak jenuh
yang merupakan salah satu penyebab meningkatnya kadar kolesterol di dalam darah
(Marlina, et al., 2017 ; Sartika, 2008). Lantas, apakah VCO tetap aman
dikonsumsi oleh pengidap hiperkolesterlemia serta adakah pengaruh dari konsumsi
VCO terhadap kadar kolesterol di dalam darah?
Baca juga : Kenali VCO Lebih Dalam
Kandungan asam lemak dari VCO
didominasi oleh asam laurat (44-52%), asam miristat (13,2-19%), asam palmitat
(7,5-10,5%), asam kaplirat (5,5-9,5%) dan asam kaprat (4,5-9,5) (SNI, 2008).
Asam-asam lemak tersebut termasuk golongan asam lemak rantai sedang atau Medium
Chain Fatty Acid (MCFA) (Marlina, et al., 2017 ; Subawa, et al.,
2021). Asam lemak tersebut memiliki ukuran yang kecil serta berat yang ringan
sehingga sangat mudah diserap oleh usus serta dimetabolisme oleh hati menjadi
energi serta menginisiasi metabolisme dari lemak yang terdeposit di dalam tubuh.
Dengan demikian asam lemak dalam VCO tidak akan terdeposit di dalam tubuh sebagai
kolesterol serta menurunkan deposit lemak di dalam tubuh (Maulidia, 2021 ;
Subawa, et al., 2021). Selain itu dengan penurunan deposit lemak di
dalam tubuh, menyebabkan terjadinya penurunan kolesterol Low Density
Lipoprotein (LDL) dan peningkatan High Density Lipoprotein (HDL)
sehingga terjadi penurunan rasio LDL dan HDL (Marti, 2009 ; Sutanto, 2010 ;
Yovina, 2012). Rasio LDL dengan HDL berkaitan dengan kardio-vaskular karena
berhubungan dengan potensi aterosklerosis atau penebalan dinding pembuluh darah
oleh kolesterol (Agusti, 2014).
Baca juga : PENYEBAB DAN GEJALA HIPERKOLESTEROLEMIA
Virgin Coconut Oil (VCO)
juga mengandung Medium Chain Trigliseride (MCT), yaitu lemak rantai
sedang yang tersusun 3 asam lemak yang terdiri atas campuran dari asam kaproat
sampai asam laurat. Sama seperti MCFA, MCT memiliki sifat lebih larut dalam
darah dibandingan dengan lemak dengan rantai panjang sehingga lebih mudah
dibawa ke hati untuk dimetabolisme menjadi energi dan tidak terdeposit di dalam
tubuh sebagai kolesterol (Maulidina, 2021 ; Fife, 2005).
Beberapa penelitian telah
dilakukan untuk mengetahui pengaruh VCO terhadap kadar kolesterol darah
diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Subawa, et al., 2021,
mengenai pengaruh asupan VCO terhadap kolesterol darah pada tikus wistar
melaporkan bahwa asupan kolesterol memberikan efek penurunan kadar kolesterol
darah namun tidak bermakna nyata secara statistik. Penelitian lain yang telah
dilakukan diantaranya adalah oleh Maulidia, 2021 melaporkan pemberian asupan
VCO dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL pada tikus
wistar yang diberi asupan VCO selama 21 hari.
Berdasarkan pembahasan di
atas, dapat dikatakan bahwa VCO tergolong aman dikonsumsi bagi pengidap
hiperkolesterolemia atau pengidap kolesterol tinggi. Namun, perlu diingat bahwa
konsumsi VCO juga harus sesuai dan tidak berlebihan, serta sebelum dikonsumsi
VCO juga harus diolah secara benar.
Pustaka
Agusti,
N.I. 2014. Profil Rasio Koleterol LDL dan HDL pada Pasien Stroke di Bagian
Saraf RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Periode Januari Sampai Desember 2012. JOM
FK. 1(2) : 1-15.
Fife,
B.C.N.N.D. 2005. Coconut Oil Miracle.
PT Bhuana Ilmu Populer, Kelompok Gramedia. Jakarta.
Marlina,
Wijayanti, D.,Yudiastari, I.P., Safitri, L.
2017. Pembuatan Virgin Coconut Oil Dari Kelapa Hibrida Menggunakan
Metode Penggaraman Dengan Nacl Dan Garam Dapur . Jurnal Chemurgy. 01(2) : 7-12
Marti. 2009. Kadar Kolestrol darah dan ekspresi VCAM pada
endotel aorta tikus putih hiperkolesterolemik setelah perlakuan VCO. Thesis
Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Maulidina,
M. 2021. Pengaruh Pemberian VCO (Virgin Coconut Oil). Terhadap Kadar
Kolesterol HDL, LDL, dan IL-6. Tesis Program Studi Ilmu Biomedik Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung. Semarang
Sartika,
R.A.D. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans
terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2(4) : 154-160
Subawa,
I.K.G.H., Suirta, I.W. Ariati, N.K. 2021. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)
dengan Enzim Papain dan Pengaruh Asupan VCO Terhadap Kolesterol Total Darah
Tikus Galur Wistar Jantan. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry). 15(2) :
155-164
Sutanto.
2010. Cegah & Tangkal Penyakit Modern.
ANDI. Yogyakarya
Ujiani,
S. 2015. Hubungan Antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Kadar Kolesterol
Penderita Obesitas RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan.
6(1) : 43-48.
Yovina, S. 2012. Kolesterol. Pinang Merah Publisher. Yogyakarta.